Sunday, 17 April 2011
JEMURAN GESER OTOMATIS DENGAN PENGERING PENDUKUNG BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
ABSTRAKSI
Yudha Pradipta . 22108109
JEMURAN GESER OTOMATIS DENGAN PENGERING PENDUKUNG BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
PI. Sistem Komputer. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Universitas Gunadarma. 2011
Kata Kunci : Jemuran, AT89S51
Jemuran merupakan suatu piranti yang biasa digunakan sebagai media pengeringan pakaian dengan bantuan sinar matahari. Berdasarkan cara kerjanya, jemuran menjadi sarana yang tak kalah pentingnya bagi manusia. Disebut demikian karena sebagian besar manusia memerlukan suatu piranti yang digunakan sebagai media pengeringan untuk mengeringkan pakaian setelah melewati proses pencucian. Faktor cuaca merupakan suatu hal yang sangat berkaitan dengan jemuran, karena jemuran lebih efektif jika digunakan pada kondisi cuaca yang cerah atau panas.
Pada dasarnya pembuatan alat ini dimaksudkan untuk membuat konsep jemuran cerdas yang dapat bergeser sesuai perubahan cuaca ditambah dengan pengering pendukung. Yang dimaksud pengering pendukung disini yaitu berupa kipas. Kipas ini bekerja ketika jemuran bergeser ke dalam ruangan, apabila kondisi pakaian pada saat penjemuran dalam keadaan basah dan cuaca kondisi hujan, maka kipas ini berfungsi sebagai pengering pendukung di dalam ruangan. Alat ini menggunakan dua sensor yaitu sensor cahaya(LDR) dan sensor air. Semua output dari sensor tersebut dijadikan sebuah inputan yang dihubungkan dengan mikrokontroler AT89S51 yang akan mengolah informasi yang ada sesuai dengan program yang dibuat.
Hasil pengolahan informasi oleh mikrokontroller AT89S51 akan menentukan input yang masuk ke output dari konsep ini yaitu jemuran geser otomatis yang dikendalikan oleh sebuah driver motor L293D. Apabila informasi yang masuk adalah mengenai kondisi gelap dan hujan, maka motor DC akan berputar berlawanan arah jarum jam sehingga jemuran secara otomatis akan segera bergeser masuk ke dalam ruangan dan kipas berputar, apabila informasi yang masuk adalah mengenai kondisi gelap dan cerah, maka motor DC pun berputar sehingga jemuran secara otomatis akan bergeser menuju ruangan dan kipas berputar, apabila informasi yang masuk adalah mengenai kondisi terang dan hujan, maka motor DC berputar sehingga jemuran secara otomatis akan pula bergeser menuju ruangan dan kipas berputar, sehingga terlindung dari rintikan hujan. Jemuran otomatis ini akan bergeser kembali (motor DC berputar searah jarum jam atau bergeser keluar ruangan) jika informasi yang ditangkap oleh sensor cahaya (LDR) dan sensor air berupa kondisi terang dan cerah (tidak mendapat hujan dan gelap).
Pada dasarnya pembuatan alat ini dimaksudkan untuk membuat konsep jemuran cerdas yang dapat bergeser sesuai perubahan cuaca ditambah dengan pengering pendukung. Yang dimaksud pengering pendukung disini yaitu berupa kipas. Kipas ini bekerja ketika jemuran bergeser ke dalam ruangan, apabila kondisi pakaian pada saat penjemuran dalam keadaan basah dan cuaca kondisi hujan, maka kipas ini berfungsi sebagai pengering pendukung di dalam ruangan. Alat ini menggunakan dua sensor yaitu sensor cahaya(LDR) dan sensor air. Semua output dari sensor tersebut dijadikan sebuah inputan yang dihubungkan dengan mikrokontroler AT89S51 yang akan mengolah informasi yang ada sesuai dengan program yang dibuat.
Hasil pengolahan informasi oleh mikrokontroller AT89S51 akan menentukan input yang masuk ke output dari konsep ini yaitu jemuran geser otomatis yang dikendalikan oleh sebuah driver motor L293D. Apabila informasi yang masuk adalah mengenai kondisi gelap dan hujan, maka motor DC akan berputar berlawanan arah jarum jam sehingga jemuran secara otomatis akan segera bergeser masuk ke dalam ruangan dan kipas berputar, apabila informasi yang masuk adalah mengenai kondisi gelap dan cerah, maka motor DC pun berputar sehingga jemuran secara otomatis akan bergeser menuju ruangan dan kipas berputar, apabila informasi yang masuk adalah mengenai kondisi terang dan hujan, maka motor DC berputar sehingga jemuran secara otomatis akan pula bergeser menuju ruangan dan kipas berputar, sehingga terlindung dari rintikan hujan. Jemuran otomatis ini akan bergeser kembali (motor DC berputar searah jarum jam atau bergeser keluar ruangan) jika informasi yang ditangkap oleh sensor cahaya (LDR) dan sensor air berupa kondisi terang dan cerah (tidak mendapat hujan dan gelap).
Subscribe to:
Posts (Atom)